Permintaan untuk memastikan bahwa ujian yang diselenggarakan sesuai dengan nama dan jenis ujian yang tercantum dalam kurikulum terbaru yang berlaku. Nama ujian harus mencerminkan materi dan kompetensi yang diharapkan sesuai dengan standar kurikulum yang sedang dijalankan, misalnya Ujian Sekolah, Ujian Kompetensi, atau Penilaian Akhir Semester.

Soal-soal yang dirancang untuk menilai kompetensi dasar siswa, terutama dalam literasi membaca dan numerasi, sesuai dengan standar yang diterapkan di pendidikan nasional. AKM bertujuan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis dan pemahaman mendalam.

HOTS (Higher Order Thinking Skills): Soal yang dirancang untuk menguji kemampuan berpikir tingkat tinggi, seperti analisis, evaluasi, dan penciptaan (bukan hanya mengingat atau pemahaman sederhana).

Panduan atau rencana yang merinci aspek-aspek yang akan diuji dalam ujian. Biasanya mencakup kompetensi yang ingin dicapai, materi yang akan diuji, serta bentuk soal yang akan digunakan. Kisi-kisi membantu guru dan siswa untuk mengetahui cakupan materi dan jenis soal yang akan muncul pada ujian.

Penjelasan mengenai jawaban dan solusi dari soal-soal yang telah diujikan. Biasanya disertakan setelah ujian atau latihan soal untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada siswa tentang konsep yang diujikan, termasuk langkah-langkah atau alasan di balik jawaban yang benar.

Proses evaluasi terhadap kualitas setiap soal dalam ujian, termasuk melihat aspek validitas (apakah soal tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur), reliabilitas (konsistensi hasil soal tersebut), tingkat kesulitan, dan daya pembeda soal (apakah soal tersebut mampu membedakan siswa yang menguasai materi dengan baik dan yang tidak). Analisis ini membantu dalam memperbaiki kualitas soal di masa mendatang.